Sabtu, 04 Maret 2017

Menjajal Performa Peugeot 107

Besutan luar, profil 107 nampak kompak oleh ruang panjang 3. 430 mm, lebar 1. 630 mm, dan tetras 1. 470 mm. Oleh postur thbuh yang tambun, tempat duduk di bagian belakang kemudi tetap merasa nyaman. Kaki tetap dapat selonjoran saat setelan bangku dimaksimalkan ke bagian belakang. Rute test ride oleh meniti Bandung-Cileunyi lewat tol Padaleunyi. 



Terdapat satu ketidaksamaan mencolok yang dirasa di kabin yakni memberikan pengaruh elegan mobil Eropa yang sampai kini menempel selanjutnya Peugeot misal luntur. Ini nampak besutan material plastik yang dipakai selanjutnya konsol paling utama, tepatnya selanjutnya tombol pengatur pendingin serta aliran hawa. 


Penyusunan spion samping tetap manual, demikian central lock yang perlu menghimpit tombol selanjutnya pintu pengemudi, tak misal type Peugeot lain yang umumnya dalam dashbord. Audio pula memakai berjenis lawas 1-DIN. Model speedometer serta takometer nampak unik sebab terpisah besutan dashbord, oleh dua lingkaran sama-sama tersambung, serupa rencana yang di tawarkan Chevrolet Spin atau Aveo. 

Menariknya, Peugeot disempurnakan pemindah gigi persneling " paddle shift " sweperti di mobil balap F-1. " (Peugeot) 107 sepertinya tawarkan suatu hal yang tidak sama dibanding pesaing. Walau kita tahu bagian ini pasarnya tak besar, " tutur Constantinus Herlijoso, Chief Executive Officer Peugeot Tanah air di sela pengujian. 

Dalam perjalanan pulang menuju pintu tol Pasteur, rombongan mesti lewat jalan yang ramai. Pernah tersendat di muka Pasaran Sukajadi, namun oleh bentuk yang kompak, selap-selip dalam kemacetan oleh gampang dikerjakan. Hingga pada akhirnya masuk ke tol, waktunya pedal gas diinjak unggul dalam. 

Mendukung mesin 3-Silinder 998 cc, 107 dapat menyajikan tenaga 69 PS selanjutnya putaran 6. 000 rpm serta torsi 94 NM selanjutnya 3. 600 rpm. Oleh tempat tuas transmisi di " D ", tak merasa nyatanya kecepatan 107 telah menyentuh 110 kpj. Walau sebenarnya, pedal gas belum dibejek habis. Semakin tetras kecepatan, lingkar kemudi merasa bobot maka mantap di genggaman, suspensi nyaman! Tak terdapat tanda-tanda " melayang " yang umum dirasa selanjutnya mobil MPV 7-penumpang. 

Saat lalu-lintas berawal padat, tuas transmisi dipindahkan ke tempat sport (manual). Keadaan ini efisien kepada menyusul kendaraan di muka. Kepada transmisi ini, city car besutan negeri Benua Biru ini telah disempurnakan kecanggihan 2Tronic. Perpindahan gigi semakin asik oleh memakai tuas di lingkar kemudi. Merasa Gesit! Namun, putaran mesin mesti di jagalah diatas 3. 000-4. 000 rpm agar tak kehilangan momentum. 

Dalam kecepatan tetras, nada dalam kabin lumayan bising. Keadaan diperparah oleh hembusan pendingin hawa (AC) yang diposisikan level II sebab cuaca lumayan terik. Nada bising dapat menyusut apa bila AC memakai level I, namun pendinginan belum optimal. 
Tempat lubang AC tengah yang terdapat diatas dashbord pula tak efisien menyalurkan hawa dingin kedalam kabin. Praktis, pengemudi serta penumpang muka cuma dapat mengoptimalkan lubang yang terdapat di semasing segi luar dashbord saja. 

Kesimpulan 
Besutan sisi feature, Peugeot tawarkan banyak keunggulan kecanggihan daripada mobil Jepang atau Korea yang terdapat di pasaran. Katakan saja beragam feature keselamatan misal 4 titik kantung hawa (Airbag), ABS oleh EBD, Electric Assist Power Steering serta Cornering Stability Control yang di tawarkan. Feature ini belum dipunyai rival lain misal Kia Picanto, Suzuki Splash, Hyundai i10, Chevrolet Spark, Nissan March, Honda Brio serta Mitsubishi Mirage yang berkompetisi di Bagian A atau unggul di kenal oleh City Car. 

Namun, besutan sisi bandrol Peugeot 107, malah berkompetisi oleh Bagian B atau Hatcback menengah misal Toyota Yaris, Honda Jazz, Chevrolet Aveo, Ford Fiesta, Mazda2, serta Suzuki Swift. Peugeot 107 di bandrol Rp 184, 9 juta (off-road) atau Rp 202 juta on the road Jakarta. 

Karakteristik 107 misal mencerminkan usaha perusahaan tawarkan paket unggul besutan perangkat kerjasama dari Toyota serta PSA Peugeot - Citroen ini. Di Jepang, Toyota pasarkan perangkat yang serupa oleh nama Agyo, sementara itu Citroen C1 sharing pasaran oleh Peugeot di Eropa. Jadi tak salah bila mobil ini dipanggil yang menjadi " Perangkat Jepang, Citarasa Eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar